Assalamu'alaikum wr
.wb.
Kegiatan jum'at amal adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Siswa - Siswi SMK Ma'arif NU 1 Cilongok. Namanya saja "Jum'at Amal", maka sudah tentu kegiatannya dilaksanakan pada hari jum'at.
Ketika bel masuk sekolah berbunyi pada jum'at pukul 07.00, Seluruh Siswa - Siswi SMK Ma'arif NU 1 Cilongok segera duduk di bangku kelasnya masing - masing dan mebaca Surat Yaasin secara bersamaan. Pembacaan Surat Yaasin dipimpin langsung oleh salahsatu guru di ruang kaproah dengan menggunakan micro phone.
Penanya
; Seandainya menggunakan micro phone, apakah yang ruangannya jauh dari kaproah akan dapat mendengarnya dengan jelas?
Pengurus ; OHhhh.... Tidak seperti itu caranya mass.. kami disini tidak menggunakan speaker 1 untuk didengarkan seluruh kelas..
Kami sudah memasang salon disetiap kelas yang terhubung langsung ke ruang kaproah. Jadi ngga usah kawatir soal itu mahh.
Aturan pelaksanaan kegiatan Jum'at Amal ;
- Setiap siswa masuk kelas sebelum bel masuk.
- Setiap Siswa wajib mengikuti kegiatan membaca Surat Yaasin yang dipandu oleh salahsatu guru di ruang Kaproah.
- Pada saat pembacaan Surat Yaasin dilarang berbicara atau gaduh.
- Siswi yang sedang berhalangan/kehadiran tamu, dilarang mengganggu Siswa - Siswi yang mengikuti kegiatan.
- Siswa yang terlambat masuk sehingga tidak mengikuti kegiatan pembacaan Surat yaasin wajib melaporkan diri ke Guru BK.
- Setelah selesai Pembacaan Surat Yaasin, Siswa - Siswi dianjurkan untuk menyisihkan sebagian uang sakunya untuk beramal. Kegiatan amal inilah yang sering disebut dengan "Jum'at Amal"
Sebenarnya jum'at amal tidak hanya kegiatan berinfaq pada hari jum'at. Akan tetapi, jum'at amal yang lebih utama adalah
berbuat kebaikan kepada diri sendiri dan orang lain.
Ada bebarapa manfaat yang akan diperoleh oleh orang-orang yang melakukan amal kebaikan.
Pertama; Sebagaimana yang disebutkan oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya di surah an-Nahl ayat 97:
Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami
beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan.” (QS. an-Nahl 97)
Para ulama memberikan penjelasan makna dari “
al-hayatu thoyyibah” di dalam ayat tersebut. Bahwa yang dimaksud dengan “
al-hayatu thoyyibah” adalah
at-tuma’ninah
(ketenangan). Dengan demikian, orang yang selalu melakukan amal-amal
kebaikan yang dilandasi dengan keimanan yang benar, niat yang ikhlas
serta sesuai dengan petunjuk dari Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
maka manfaat pertama yang akan dia rasakan adalah ketenangan jiwa.
Inilah resep utama untuk meraih kebahagiaan hakiki di dunia ini sampai
di akhirat kelak.
Manfaat yang
kedua; amal kebaikan akan menjadi teman setia kita di alam kubur. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Suatu yang mengikuti mayat ada tiga, kembali pulang dua
dan ikut bersamanya satu; dihantarkan keluarganya, hartanya dan amalnya,
maka kembali pulang keluarganya dan hartanya dan yang tersisa
(bersamanya) amalnya.” (HR. Bukhari, Muslim)
Betapapun keluarganya sangat cinta kepada si mayit tetapi mereka akan
kembali dan tidak akan mau menemaninya di dalam kubur. Demikian pula
harta yang dia miliki. Berapapun harta yang berhasil dia kumpulkan di
dunia ini tidak akan mungkin ditanam bersama dengan si mayit. Yang tetap
bersama si mayit adalah amal-amal kebaikannya.
Manfaat
ketiga dari amal kebaikan adalah janji
surga jannatun na’im
di akhirat kelak. Inilah cita-cita tertinggi dan obsesi dari
orang-orang yang beriman bagaimana dia bisa mendapatkan surga di akhirat
kelak. Dan salah satu syarat untuk mendapatkan surga itu adalah amal
yang shaleh, yang dibangun di atas keimanan, keikhlasan dan sesuai
dengan petunjuk Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah Mu’min ayat 40:
Artinya: “Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka
dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan
barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan
sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka
diberi rezki di dalamnya tanpa hisab” (QS. al-Mu’min: 40)
Mari kita mengisi hari-hari kita dengan iman dan amal shaleh.
Perbanyak melakukan amal-amal kebaikan, ketika kita bangun tiap hari
maka niatkanlah untuk melakukan berbagai agenda-agenda amal-amal
kebaikan. Jangan kita memandang enteng sebuah amal kebaikan, sekecil
apapun itu. Sekalipun kita bertemu dengan saudara kita muslim dan kita
memperlihatkan wajah yang manis dan tersenyum. Sekalipun kita hanya
memungut duri atau benda-benda yang berbahaya di tengah jalan. Semua itu
insya Allah akan bermanfaat bagi kita di dunia terlebih di akhirat kelak.