Selasa, 15 Januari 2013

Jum'at Amal

0 komentar

Assalamu'alaikum wr.wb.
Kegiatan jum'at amal adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Siswa - Siswi SMK Ma'arif NU 1 Cilongok. Namanya saja "Jum'at Amal", maka sudah tentu kegiatannya dilaksanakan pada hari jum'at.
Ketika bel masuk sekolah berbunyi pada jum'at pukul 07.00, Seluruh Siswa - Siswi SMK Ma'arif NU 1 Cilongok segera duduk di bangku kelasnya masing - masing dan mebaca Surat Yaasin secara bersamaan. Pembacaan Surat Yaasin dipimpin langsung oleh salahsatu guru di ruang kaproah dengan menggunakan micro phone.

Penanya       ;  Seandainya menggunakan micro phone, apakah yang ruangannya jauh dari                                                     kaproah akan dapat mendengarnya dengan jelas?
Pengurus     ;  OHhhh.... Tidak seperti itu caranya mass.. kami disini tidak menggunakan                                 speaker 1 untuk didengarkan seluruh kelas..
                        Kami sudah memasang salon disetiap kelas yang terhubung langsung ke ruang                          kaproah. Jadi ngga usah kawatir soal itu mahh.

Aturan pelaksanaan kegiatan Jum'at Amal ;
  • Setiap siswa masuk kelas sebelum bel masuk.
  • Setiap Siswa wajib mengikuti kegiatan membaca Surat Yaasin yang dipandu oleh salahsatu guru di ruang Kaproah.
  • Pada saat pembacaan Surat Yaasin dilarang berbicara atau gaduh.
  • Siswi yang sedang berhalangan/kehadiran tamu, dilarang mengganggu Siswa - Siswi yang mengikuti kegiatan.
  • Siswa yang terlambat masuk sehingga tidak mengikuti kegiatan pembacaan Surat yaasin wajib melaporkan diri ke Guru BK.
  • Setelah selesai Pembacaan Surat Yaasin, Siswa - Siswi dianjurkan untuk menyisihkan sebagian uang sakunya untuk beramal. Kegiatan amal inilah yang sering disebut dengan "Jum'at Amal
Sebenarnya jum'at amal tidak hanya kegiatan berinfaq pada hari jum'at. Akan tetapi, jum'at amal yang lebih utama adalah berbuat kebaikan kepada diri sendiri dan orang lain.
Ada bebarapa manfaat yang akan diperoleh oleh orang-orang yang melakukan amal kebaikan. Pertama; Sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya di surah an-Nahl ayat 97:

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik  dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. an-Nahl 97)
Para ulama memberikan penjelasan makna dari “al-hayatu thoyyibah” di dalam ayat tersebut. Bahwa yang dimaksud dengan “al-hayatu thoyyibah” adalah at-tuma’ninah (ketenangan). Dengan demikian, orang yang selalu melakukan amal-amal kebaikan yang dilandasi dengan keimanan yang benar, niat yang ikhlas serta sesuai dengan petunjuk dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka manfaat pertama yang akan dia rasakan adalah ketenangan jiwa. Inilah resep utama untuk meraih kebahagiaan hakiki di dunia ini sampai di akhirat kelak.
Manfaat yang kedua; amal kebaikan akan menjadi teman setia kita di alam kubur. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Suatu yang mengikuti mayat ada tiga, kembali pulang dua dan ikut bersamanya satu; dihantarkan keluarganya, hartanya dan amalnya, maka kembali pulang keluarganya dan hartanya dan yang tersisa (bersamanya) amalnya.” (HR. Bukhari, Muslim)
Betapapun keluarganya sangat cinta kepada si mayit tetapi mereka akan kembali dan tidak akan mau menemaninya di dalam kubur. Demikian pula harta yang dia miliki. Berapapun harta yang berhasil dia kumpulkan di dunia ini tidak akan mungkin ditanam bersama dengan si mayit. Yang tetap bersama si mayit adalah amal-amal kebaikannya.
Manfaat ketiga dari amal kebaikan adalah janji surga jannatun na’im di akhirat kelak. Inilah cita-cita tertinggi dan obsesi dari orang-orang yang beriman bagaimana dia bisa mendapatkan surga di akhirat kelak. Dan salah satu syarat untuk mendapatkan surga itu adalah amal yang shaleh, yang dibangun di atas keimanan, keikhlasan dan sesuai dengan petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam surah Mu’min ayat 40:

Artinya:  “Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab” (QS. al-Mu’min: 40)
Mari kita mengisi hari-hari kita dengan iman dan amal shaleh. Perbanyak melakukan amal-amal kebaikan, ketika kita bangun tiap hari maka niatkanlah untuk melakukan berbagai agenda-agenda amal-amal kebaikan. Jangan kita memandang enteng sebuah amal kebaikan, sekecil apapun itu. Sekalipun kita bertemu dengan saudara kita muslim dan kita memperlihatkan wajah yang manis dan tersenyum. Sekalipun kita hanya memungut duri atau benda-benda yang berbahaya di tengah jalan. Semua itu insya Allah akan bermanfaat bagi kita di dunia terlebih di akhirat kelak.

Leave a Reply